BWN - Rombongan dari Lazis Mafaza Peduli Ummat Purwokerto yang hendak memberi bantuan mengalami kecelakaan di Larangan Kabupaten Brebes, Kamis (24/1) malam.
Mobil
Carry berpenumpang lima orang yang membawa bantuan kemanusiaan,
mengalami selip dan mencebur ke dalam sungai yang ada di samping jalan.
Akibat kecelakaan itu, seorang meninggal dan seorang lagi mengalami luka
berat.
''Mereka berangkat dari kantor Lazis di komplek Masjid
Fatimatuzzahra, Grendeng, Purwokerto sekitar pukul 20.30. Sedangkan
kejadiannya sekitar pukul 23.30,'' jelas Ketua Lazis Mafaza, Hidayat,
Jumat (25/1).
Dia menyebutkan, korban yang meninggal adalah
Shinta Ardjahrie (23), manajer Program Mafazza yang juga mahasiswi
semester akhir Fakultas Sastra Inggris Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto.
Sedangkan korban luka, Mugi (18), saat ini masih
dirawat di Rumah Sakit Harapan Anda Kota Tegal, karena paru-parunya
terisi air. ''Tiga penumpang lainnya, alhamdulillah hanya luka ringan
dan hanya berobat jalan,'' katanya.
Menurut Hidayat, rombongan
yang dipimpin Shinta, warga Panggung Kota Tegal, rencananya akan menuju
Subang, Jawa Barat, untuk membantu korban banjir di wilayah itu.
Untuk
itu, mereka juga membawa barang bantuan berupa 20 karton mie instan,
uang tunai senilai Rp 5 juta, obat-obatan dan dua tangki alat semprot.
''Mereka
rencananya akan berada di Subang selama sepekan, untuk membantu korban
banjir,'' katanya. Sedangkan alat semprot dibawa, untuk menyemprot
desinfekstan ke masjid-masjid atau mushalla bila banjir sudah surut.
Namun
saat mencapai Desa Larangan Kabupaten Brebes, mobil mengalami selip
hingga kemudian masuk ke dalam sungai di samping jalan yang sedang
meluap. Menurut Hidayat, warga setempat yang mengetahui kejadian
tersebut, sempat memberi pertolongan.
''Namun mungkin karena posisi Mbak Shinta terjepit, sehingga
pertolongan yang dilakukan agak sulit. Saat tubuhnya berhasil di angkat
ke permukaan, korban sudah meninggal,'' jelasnya.
Jenazah Shinta,
menurut Hidayat, sudah diserahkan pada keluarganya dan dimakamkan di
kampung halamannya di Kelurahan Panggung Kota Tegal. ''Almarhumah
dimakamkan Jumat siang,'' jelasnya.
Sumber - http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/wakaf/14/01/25/mzxfkq-rombongan-relawan-alami-kecelakaan-seorang-meninggal
Shinta ArDjahrie Sang Pejuang Kemanusiaa
Shinta ArDjahrie
merupakan sosok Pejuang Kemanusiaan yang mengabdikan dirinya untuk
selalu berjuang. Di akun Twiternya seharunya pada hari sabtu dan Minggu
tanggal 25-26 Januari 2014 berkeinginan untuk baca puisi duet atau
kalborasi dengan Pengasuh Komunitas Cahaya dan Pengurus Badan Wakaf Nusantara (BWN) Lukni Maulana.
Diakun Twitternya ia sempat mengetwet:
"Suruh milih brngkt ke lokasi banjir atau ikut acra baca puisi?! Doanya semoga dapet acara dua2nya. Aamiin."
Diusinya yang masih muda, selayaknya ia menjadi inspirasi kita bersama.
Atas nama keluarga besar Badan Wakaf Nusantara mengucapkan belasungkawa
semoga Allah memberikan tempat terindah.
Sunday, January 26, 2014
Shinta ArDjahrie Sosok Pejuang Kemanusiaan Lazis Mafaza Peduli Umat Purwokerto
Redaksi
Author & Editor
Yayasan Badan Wakaf Nusantara
4:02 PM
warta
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

0 comments:
Post a Comment